Dalihan Natolu Dalam Bahasa Batak Toba,Mandailing,Angkola,Simalungun Karo,Pak-pak,Dan Artinya


Bataknese.My.Id Dalihan Natolu Dalam Bahasa Batak Toba,Mandailing,Angkola,Simalungun Karo,Pak-pak,Dan Artinya Pusuk Buhit atau puncak bukit adalah nama salah satu Puncak di pinggir barat Danau Toba.dalam mitologi suku Batak Puncak tersebut diceritakan sebagai tempat kelahiran suku Batak.

Pusuk Buhit adalah salah satu gunung berapi Gunung Sibayak, Sinabung,Sorik Merapi,yang terdapat di Sumatera Utara dan mencakup beberapa desa di Kecamatan sianjur mulamula Kabupaten Samosir.


menurut Catatan sejarah Gunung Pusuk Buhit merupakan anak dari gunungapi Toba

yang meletus 70.000 tahun lalu yang kala itu abu letusannya mencapai beberapa negara di dunia ya sehingga mengakibatkan perubahan iklim selama beberapa tahun .


Pusuk Buhit memiliki ketinggian 1500 m dari permukaan laut dan 1077 m dari permukaan Danau Toba.di Indonesia ada tiga Kecamatan yang berada langsung dibawah gunung tersebut yakni Kecamatan sianjur mulamula,Kecamatan Pangururan dan Kecamatan harian Boho.


beberapa kali status Gunung Pusuk Buhit sempat dinyatakan waspada oleh BMKG seiring dengan letusan-letusan gunung lainnya di Indonesia Yaitu sebuah gunung aktif yang sangat disakralkan oleh etnis Batak sehingga beragam cerita mistis pun terdapat di Gunung ini.


Gunung ini terletak di pulau Samosir dan merupakan puncak tertinggi dari semua daratan tinggi di Pulau Samosir. menurut sejarah, Siraja Batak lah yang pertama kali bermukim di sebuah kawasan yang bernama Pusuk Buhit.


Raja Batak kemudian membangun perkampungan di salah satu lembah gunung

tersebut dengan nama Sianjur mula-mula di kawasan inilah Siraja Batak membangun sebuah Pemukiman untuk anak cucunya sehingga kini luasnya semakin lama semakin bertambah seiring dengan perkembangan generasi-generasi selanjutnya.


 letak perkampungan itu berada di garis lingkar Pusuk Buhit di lembah Sagala dan Limbong mulana ada dua arah jalan daratan menuju Pusuk Buhit satu dari arah Tomok atau bagian timur dan satu lagi dari dataran tinggi tele.


gunung Pusuk Buhit ini merupakan satu dari sekian banyak destinasi pariwisata di Sumatera Utara.asal-usul suku Batak sangat sulit untuk ditelusuri dikarenakan minimnya situs peninggalan sejarah yang menceritakan tentang Suku Batak.


ahli sejarah mengatakan Siraja Batak dan rombongannya berasal dari Thailand yang menyeberang ke Sumatera melalui Semenanjung Malaysia dan akhirnya sampai ke sianjur mulamula dan menetap disana.


sedangkan dari prasasti yang ditemukan di Portibi Yang bertahun 1208 dan dibaca oleh Profesor Nilakandi Sari yaitu seorang guru besar ahli kepurbakalaan yang berasal dari

madras India Ia menjelaskan bahwa tahun 1024 kerajaan chola dari India menyerang

Sriwijaya dan menguasai daerah Barus.


pasukan dari kerajaan voli kemungkinan

adalah orang-orang Tamil karena ditemukan sekitar 1500 orang Tamil yang bermukim di Barus Pada masa itu.


Tamil adalah nama salah satu suku yang

terdapat di India. si Raja Batak diperkirakan hidup pada tahun 1200 abad ke-13 RajasaEmang Raja ke-12 diperkirakan keturunan Si Raja Batak generasi ke-19 yang wafat pada tahun 1976 anaknya si raja buntal adalah generasi ke 20 dari temuan di

atas bisa diambil kesimpulan bahwa kemungkinan besar Luhur Siraja Batak adalah seorang pejabat atau pejuang Kerajaan Sriwijaya yang berkedudukan di Barus.karena pada abad ke-12 yang menguasai seluruh nusantara adalah kerajaan Sriwijaya di Palembang.


akibat dari penyerangan kerajaan chola ini maka diperkirakan leluhur Siraja Batak dan rombongannya terdesak hingga ke daerah Portibi sebelah selatan Danau Toba Dan dari

sinilah kemungkinan dinamakan Siraja Batak mulai memegang tampuk pemimpin

perang dan memperluas daerah kekuasaannya.


di Indonesia kali ini perang sampai mencakup daerah sekitar danau toba,Simalungun, Tanah Karo,Dairi, sampai

sebagian Aceh dan akhirnya memindahkan

pusat kekuasaan di daerah Portibi di sebelah selatan Danau Toba.




pada abad ke-12 Irak tahun 1275 Kerajaan Majapahit menyerang Kerajaan Sriwijaya sampai ke daerah Pane haru Padang Lawas dan sekitarnya yang diperkirakan termasuk daerah kekuasaan Siraja Batak.nah serangan dari kerajaan Majapahit inilah diperkirakan yang akan mengakibatkan Si Raja Batak dan rombongannya terdesak hingga masuk ke pedalaman di sebelah barat di tepian Danau Toba.




Daerah tersebut bernama sianjur mula-mula di kaki bukit yang bernama Pusuk Buhit kemudian menghuni daerah tersebut bersama rombongannya.




pasukan dari kerajaan Majapahit kemungkinan erat hubungannya dengan

runtuhnya kerajaan Sriwijaya di Palembang.diperkirakan Siraja Batak Adalah kemungkinan seorang penguasa perang di bawah kendali Kerajaan Sriwijaya.






sebutan Si Raja Batak bukanlah karena beliau seorang raja akan tetapi merupakan sebutan dari pengikutnya ataupun keturunannya sebagai penghormatan.memang tidak adanya ditemukan bukti-bukti yang menunjukkan

adanya Sebuah kerajaan yang dinamakan

kerajaan Batak.




suku Batak sangat menghormati leluhurnya sehingga hampir semua leluhur Batak diberi gelar raja sebagai gelar penghormatan.makam-makam para leluhur Batak dibangun sedemikian rupa oleh keturunannya dan dibuatkan tugu yang bisa menghabiskan biaya miliaran rupiah.



selain penghormatan terhadap leluhur juga mengingatkan generasi muda akan silsilah mereka tugu ini dimaksudkan selain penghormatan terhadap leluhur juga untuk mengingatkan generasi muda akan silsilah mereka.




di dalam sistem kemasyarakatan suku Batak terdapat Apa yang disebut dengan Marga yaitu dipakai secara turun-temurun dengan mengikuti garis keturunan laki-laki ada sekitar 227 Marga pada suku Batak.




di dalam Tarombo Neymar rata dikatakan bahwa Si Raja Batak memiliki tiga orang anak ketiga anak Siraja Batak inilah yang

diyakini meneruskan tampuk pimpinan Siraja Batak dan asal-usul terbentuknya

Marga pada suku Batak.




yang pertama guru tatea bulan atau disebut Siraja lontung yang kedua raja isombaon atau si raja Sumba yang ketiga Toga laut.




suku Batak merupakan salah satu suku bangsa terbesar di Indonesia berdasarkan sensus dari Badan Pusat Statistik di tahun 2010 suku bangsa yang dikategorikan sebagai Batak Adalah angkola karo Mandailing Pakpak atau Dairi Simalungun dan Toba.




Batak Adalah rumpun suku-suku yang mendiami sebagian besar wilayah Sumatera Utara marga Batak lainnya di Provinsi Sumatera Utara khususnya di pesisir Barat Kabupaten Tapanuli Tengah di sekitar wilayah Barus hingga ke utara sampai pesisir perbatasan aceh atau Kabupaten Aceh Singkil terdapat keturunan etnis Batak

berbahasa Melayu pesisir yaitu pesisir sebagian masih menggunakan Marga asli Batak mereka dari leluhurnya.




sebagian menggunakan marga yang berasal

dari nama suku Minangkabau juga Aceh

namun dianggap Marga oleh mereka berikut;

Dalihan Natolu Dalam Bahasa Batak Toba,Mandailing,Angkola,Simalungun Karo,Pak-pak,Dan Artinya
Dalihan Natolu Dalam Bahasa Batak Toba,Mandailing,Angkola,Simalungun Karo,Pak-pak,Dan Artinya
Gambar ilustrasi via Google


1. Dalihan Na Tolu (Toba) • Somba Marhula-hula • Manat Mardongan Tubu • Elek Marboru


2. Dalian Na Tolu (Mandailing dan Angkola) • Hormat Marmora • Manat Markahanggi • Elek Maranak Boru


3. Tolu Sahundulan (Simalungun) • Martondong Ningon Hormat, Sombah • Marsanina Ningon Pakkei, Manat • Marboru Ningon Elek, Pakkei


4. Rakut Sitelu (Karo) • Nembah Man Kalimbubu • Mehamat Man Sembuyak • Nami-nami Man Anak Beru


5. Daliken Sitelu (Pakpak) • Sembah Merkula-kula • Manat Merdengan Tubuh • Elek Marberru


Hulahula/Mora adalah pihak keluarga dari isteri. Hula-hula ini menempati posisi yang paling dihormati dalam pergaulan dan adat-istiadat Batak (semua sub-suku Batak) sehingga kepada semua orang Batak dipesankan harus hormat kepada Hulahula (Somba marhula-hula).


Dongan Tubu/Hahanggi disebut juga Dongan Sabutuha adalah saudara laki-laki satu marga. Arti harfiahnya lahir dari perut yang sama. Mereka ini seperti batang pohon yang saling berdekatan, saling menopang, walaupun karena saking dekatnya kadang-kadang saling gesek. Namun, pertikaian tidak membuat hubungan satu marga bisa terpisah. Diumpamakan seperti air yang dibelah dengan pisau, kendati dibelah tetapi tetap bersatu. Namun kepada semua orang Batak (berbudaya Batak) dipesankan harus bijaksana kepada saudara semarga. Diistilahkan, manat mardongan tubu.


Boru/Anak Boru adalah pihak keluarga yang mengambil isteri dari suatu marga (keluarga lain). Boru ini menempati posisi paling rendah sebagai 'parhobas' atau pelayan, baik dalam pergaulan sehari-hari maupun (terutama) dalam setiap upacara adat. Namun walaupun berfungsi sebagai pelayan bukan berarti bisa diperlakukan dengan semena-mena. Melainkan pihak boru harus diambil hatinya, dibujuk, diistilahkan: Elek marboru.

Namun bukan berarti ada kasta dalam sistem kekerabatan Batak. Sistem kekerabatan Dalihan na Tolu adalah bersifat kontekstual. Sesuai konteksnya, semua masyarakat Batak pasti pernah menjadi Hulahula, juga sebagai Dongan Tubu, juga sebagai Boru. Jadi setiap orang harus menempatkan posisinya secara kontekstual.


Sehingga dalam tata kekerabatan, semua orang Batak harus berperilaku 'raja'. Raja dalam tata kekerabatan Batak bukan berarti orang yang berkuasa, tetapi orang yang berperilaku baik sesuai dengan tata krama dalam sistem kekerabatan Batak. Maka dalam setiap pembicaraan adat selalu disebut Raja ni Hulahula, Raja ni Dongan Tubu dan Raja ni Boru.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Warga Batak

Formulir Kontak