(25/12/19)Ulos Hela Pada Pernikahan Adat Batak
Ulos adalah Kain tenun khas Batak Yang Memiliki beragam motif. dari segi tampilanya yang di bentuk berupa selendang,maupun baju(rompi).
Kata 'Ulos' adalah bahasa batak yang jika di artikan kedalam bahasa nasional indonesia adalah 'selimut'.Namun Ulos dari tenunan khas Batak ini bukanlah Seperti selimut yang di pakai pada umumnya oleh manusia.benda sakral ini memiliki sejarah perjalanan yang panjang dari sejak adanya suku Batak.
Ulos Hela Pada Acara Pernikahan Adat Batak Toba |
Hal paling menyentuh dalam menyaksikan acara Adat Batak Toba yaitu pada saat detik-detik penyerahan ulos Hela.dimana disini banyak pesan maupun nasehat yang sangat berharga dari kedua orangtua pengantin tersebut.
Jika kamu menyaksikan Proses Berjalanya Acara Ulos Hela tentu rasa bahagia,haru,sepi bercampur bahagia pasti ada.
Tidak jarang rasa haru,sedih bercampur bahagia dalam menyaksikannya.selain itu bagi kamu kaum suku Batak Toba yang ingin belajar menjadi Raja parhata,atau Raja adat,sangat di sarankan untuk menyaksikan proses awal berjalanya acara pernikahan,acara pernikahan,kematian,martumpol,dan lain lain,untuk memahami hal-hal apa saja yang di lakukan maupun di ucapkan dalam detik-detik acara Adat Suku Batak yang sedang berlangsung.
Tradisi Batak Toba ini sudah Turun-temurun dari zaman Nenek Moyang kita dari dahulu.dalam sesi Ulos Hela ini banyak juga pesan-pesan unik yang sangat baik untuk kita terapkan di kehidupan kita sehari-hari salah satu contohnya adalah Makna dari Umpasa yang di ucapkan sangatlah berguna terutama bagi kita Bangsa Batak.
Makna Ulos Hela Pada Pernikahan Adat Batak
Kenapa ada Ulos Hela?Satu hal yang paling identik dengan suku Batak adalah kain ulos. Ulos akan selalu hadir dalam setiap acara-acara adat Batak, terutama pernikahan. Ulos merupakan simbol sebagai penyalur berkat kepada pengantin dan keluarganya, tetapi pemberian ulos tidak bisa sembarangan, karena tidak semua orang berhak memberikan dan/atau menerima ulos, hanya mereka yang sudah menikah sajalah yang berhak.
Prosesi pemberian ulos juga melibatkan banyak pihak, bukan hanya kedua pengantin saja. Jadi, tidak heran jika prosesi “mangulosi” ini memiliki porsi waktu yang besar dalam pernikahan adat Batak. Mau tahu jenis-jenis ulos pernikahan adat batak yang diberikan dan siapa yang berhak memberi serta menerimanya? Baca di Sejarah Ulos Batak Dan Makna Yang Terkandung Di Setiap Jenis Nama Ulos
Jenis Ulos Yang Diberikan Pada Acara Pernikahan Adat Batak Toba
Kain ulos memiliki beberapa jenis sesuai maknanya masing-masing. Kapan diberikan, kepada siapa diberikan dan dalam upacara apa diberikan menjadi hal yang penting dipertimbangkan dalam menggunakan kain ulos. Pada acara pernikahan ada 2 jenis kain ulos yang digunakan, yaitu ulos ragidup dan ragi hotang. Kedua ulos digunakan sebagai lambang restu dan harapan dari para keluarga.
Proses pemberiannya juga dibagi menjadi beberapa tahapan. Pada tahap yang pertama dikenal dengan istilah ulos namarhodoan, Ulos diberikan dari pihak perempuan kepada pihak laki-laki. Sedangkan tahap kedua yang dikenal dengan istilah ulos holong diberikan oleh kedua keluarga kepada kedua pengantin.
Berikut pemberian ulos pada acara pernikahan adat batak toba:
Ulos pansamot: diberikan oleh orang tua pengantin perempuan kepada orang tua pengantin laki-laki.
Ulos pamarai: diberikan oleh kakak atau adik laki-laki dari ayah pengantin perempuan kepada kakak atau adik laki-laki dari ayah pengantin laki-laki.
Ulos sihunti ampang: diberikan oleh saudara perempuan yang sudah menikah/ tante dari pengantin perempuan kepada saudara perempuan yang sudah menikah/ tante dari pengantin laki-laki.
Ulos simolohan: diberikan oleh saudara laki-laki yang sudah menikah/ om dari pengantin perempuan kepada saudara laki-laki yang sudah menikah/ om dari pengantin laki-laki.
Ulos tu ompungna: diberikan oleh salah seorang keturunan ayah/ ompung bersaudara dari ayah pengantin perempuan kepada salah seorang keturunan ayah/ ompung bersaudara dari ayah pengantin laki-laki.
Ulos todoan: diberikan oleh salah seorang keturunan ompung/ ompung bersaudara dari ayah pengantin perempuan kepada salah seorang keturunan ompung/ ompung bersaudara dari ayah pengantin laki-laki.
Ulos parorot: diberikan oleh salah satu tante dari pengantin/ ayah pengantin perempuan kepada salah satu tante dari pengantin/ ayah pengantin laki-laki
Ulos hela: diberikan oleh orang tua pengantin perempuan kepada kedua pengantin
Untuk Mempelajari Dan Mengetahui Seputar Ulos Batak Silahkan Baca 9 Fakta Hari Ulos Nasional, Makna Dan Sejarah,Yang Terkandung Di Setiap Jenis Ulos Batak
itulah Makna dan Pengertian Ulos Hela Pada Acara Pernikahan Adat Batak Toba