Mengapa Orang Batak Dilarang Mengikat Sumpah (Padan) Dalam Hubungan Pacaran?

Topik referensi. Horas....Hai sahabat Batak Sedunia!!!! pernahkah Kamu mengikat sebuah janji,sumpah,atau dalam bahasa Batak disebut Padan?Mungkin Diantara kita Suku Batak Pernah Melakukan Ikatan Janji atau bahasa batak  disebut "Padan"


Topik referensi. Horas....Hai sahabat Batak Sedunia!!!! pernahkah Kamu mengikat sebuah janji,sumpah,atau dalam bahasa Batak disebut Padan?Mungkin Diantara kita Suku Batak Pernah Melakukan Ikatan Janji atau bahasa batak  disebut "Padan"  Detikbatak.com Horas....Hai sahabat Batak Sedunia!!!! pernahkah Kamu mengikat sebuah janji,sumpah,atau dalam bahasa Batak disebut Padan?Mungkin Diantara kita Suku Batak Pernah Melakukan Ikatan Janji atau bahasa bataknya disebut "Padan" Mengapa Orang Batak Dilarang Mengikat Sumpah (Padan) Dalam Hubungan Pacaran?   Curahan Online.Horas....Hai sahabat Batak Sedunia!!!! pernahkah Kamu mengikat sebuah janji,sumpah,atau dalam bahasa Batak disebut Padan?     Topik Referensi Horas....Hai sahabat Batak Sedunia!!!! pernahkah Kamu mengikat sebuah janji,sumpah,atau dalam bahasa Batak disebut Padan?     Ilustrasi marpadan   Apa Itu Padan?  Pengertian Padan (Sumpah/Janji) dalam hubungan pacaran pada suku Batak adalah sebuah hal yang sudah di tentukan oleh kedua belah pihak pada orang Batak yang tidak boleh di langgar maupun di inggkari kecuali salah satunya meninggal dunia,maka padan atau sumpah ini dianggap hilang. Seperti pepatah Batak mengatakan "Tung Naso Jadi Au sirang Sian Ho,ianggo So sinirang Ni Hamatean,yang Artinya adalah Tidak bakal mungkin lagi saya berpisah,mendua,maupun meninggalkan dirimu jika Bukan Karena Kematian,atau ajal menjemput.    Jika orang Yang menjalin hubungan pacaran biasanya mengikat padan (Sumpah) ini hanya di ketahui oleh kedua orang tersebut.Pengikatan Padan(Sumpah )ini biasanya di lakukan di malam hari dimana malam tersebut di Dipilih di saat munculnya bulan purnama Sambil berpegangan tangan,dan saling mengucapkan Padan (Sumpah) tersebut.    Mengapa Pasangan Tersebut melakukanya di saat munculnya Bulan Purnama?Itu di karenakan Supaya Ada Saksi Yang Menyaksikan Padan Itu Terikat(Telah Jadi),Dimana Jika Bulan Purnama Telah Bersinar Maka Biasanya Bintang-Bintang Di langit pun Ikut Bersinar,Itulah Sebagai Bukti atau Saksi Bisu dalam Ikatan Padan(Sumpah) tersebut.    makanya Dalam Suku Batak ada Pepatah Mengatakan "Bulan i do Gabe Saksi DI Sasudenai,Bulan I do Gabe Saksi Di Pambahenan mi" yang artinya Bulan Itu lah saksi dari segalanya,dan Bulan Itulah Saksi dari apa yang Kita Perbuat"    Dan Jika Salah Satu Melanggar Padan(Sumpah)Ini,Maka Sangat Berbahaya dan akan berakibat fatal.Dimana Siapa yang melanggar maka akan mendapat KARMA yang Tiada Obatnya.mengapa Saya bilang Tiada Obatnya? Inilah JAWABAN Cerita Kisah Nyatanya:    Cerita Ini saya buat sebagai ilustrasi Saja Namun betul-betul terjadi, karena saya menjaga Privasi Orang Yang Telah Mengalaminya secara Nyata.  Di Sebuah Kota Hiduplah Seorang Lelaki Batak Yang ber status Sebagai Perantau sebut saja Itu Kota Batam.Selama Bekerja di kota itu, dia mulai berkenalan dengan seorang Cewe Boru Batak.    Awal Perkenalannya adalah ketika Teman Si lelaki Ini mengenalkan Cewe ini Kepada Si Lelaki Tersebut.dimana Cowo yang mengenakan tersebut adalah satu kampung dengan si cewe ini.  Lanjut Cerita dari perkenalan tersebut,rupanya menimbulkan benih-benih Cinta,dimana mereka menjadi resmi pacaran dan menjadi ikatan kekasih.    Setelah berjalan sekitar setahun Pasangan ini pun tidak mau kehilangan lagi karena sudah benar-benar saling mencintai.Karena Takut kehilangan Maka mereka pun mengikat Padan (Sumpah) Persis seperti cerita awal di atas mereka membuat janji tepat di malam hari dimana malam itu ketepatan kota itu di Sinari oleh Rembulan Purnama yang Indah membahana.Si lelaki mengucapkan "Jika Suatu saat kamu menduakan aku Maka Sampai kapan pun kamu tidak akan punya keturunan".itulah ucapan si lelaki.dan si perempuan pun turut ikut mengucapkan permintaanya : Jika suatu Saat kamu selingkuh atau meninggalkan aku dengan menikah pada wanita lain maka Kamu juga tidak akan pernah mendapat anak itulah ucapan si cewe tersebut,dan ketika keduanya mengucapkan kata-kata tersebut Semuanya di barengi dengan saling Pegangan Tangan.Berselang beberapa menit setelah mengikat Padan(Sumpah)tersebut Tiba-tiba saja Gerimis perlahan turun dan membuat mereka beradu untuk segera pulang.    Dari ikatan Padan (Sumpah) tersebut pasangan ini sangat menaati apa yang telah mereka katakan dalam Isi padan Tersebut,dan saling setia satu sama lain.Namun apa yang terjadi selanjutnya?    Setelah berselang pasangan yang setia selama tiga tahun tiba-tiba saja ada masalah pada hubungan tersebut,bukan masalah hati sih,tapi dimana Si lelaki ini telah Habis masa kerjanya di tempat di bekerja di kota Batam,dan semenjak itu si lelaki mengalami pengangguran.Dan sudah mencari lowongan kerja kemana-mana tetap juga tidak menemukannya waktu itu ada sekitar satu tahun si lelaki mengalami pengangguran dan di biaya i oleh si wanita(pacarnya).    Lanjut Cerita lama kelamaan si perempuan ini pun berpikir,Jika begini dia tidak bekerja bagaimana mungkin aku bisa bertahan denganya? Bagaimana Mungkin Aku Bisa mencukupi kebutuhan kami.sementara aku juga harus bisa berbagi sedikit-sedikit ke kampung sebagai pertanda aku anak rantau yang bisa membahagiakan orangtuaku.itulah kata hati yang muncul dari si cewe.  Si wanita ini pun Mulai berpaling hati dari si lelakinya,dimana ketika dia mendapat kenalan Lelaki tajir yang memiliki pekerjaan mapan di kota Batam itu juga.Dia tertarik dengan rasa manja yang di berikan lelaki mapan ini,di kasih boneka,bunga,baju,bahkan Cincin emas sebagai tanda cinta dari lelaki ini.    Dengan Buaian tersebut si wanita ini pun semakin senang dan tertarik.Sehingga suatu waktu si lelaki mapan ini membawa  pulang si cewe ini dan melangsungkan pernikahan Di kampung halaman tanpa sepengetahuan pacarnya.Disaat itu rasa bahagia,mewah,mewarnai kehidupan Si wanita ini.    Namun di balik itu si Lelaki Pacarnya telah mendapat derita luka hati yang sangat dalam dimana sang kekasih pujaan hatinya telah pergi,dan dia telah di tinggal nikah oleh si wanita,hatinya hancur,lebur berkeping-keping.  Si lelaki ini menangis sendiri di kamarnya,dan mengucapkan."Kamu bersumpah tidak akan meninggalkan aku,Tapi nyatanya Kamu telah mengingkari Padan(Sumpah)kita,semoga kamu Baik-Baij saja Denganya.Dan si lelaki ini pun berdoa dan menerimanya dengan ikhlas.Dia mengucapakan Isi doanya.Ya Tuhan Aku Sangat Mencintainya,Tapi mengapa Engkau Membiarkannya Pergi dari Hatiku?Si lelaki ini tidak hentinya meneteskan air matanya melihat Foto Prawedding  sang kekasihnya Yang telah di Pajang Di Poto Fropil Facebook Si wanita tersebut.    Akhir Cerita Si lelaki pun mendapat pekerjaanya berkat kerja kerasnya dan mulai menerima keadaan dengan lapang dada atas perilaku si wanita tersebut.  Si Wanita pun mulai menjalani kehidupan barunya sebagai ibu Rumah tangga.Namun Apa yang terjadi???  Keluarga Si wanita ini tidak harmonis,bahkan sudah 2 Tahun menjalani keluarga itu belum mendapatkan anak( keturunan)Sang mertuanya pun bertanya-tanya Apakah menantunya atau anaknya mandul??karena penasaran .merekapun membawa anak dan menantunya ke dokter spesialis untuk di cek.Namun hasil   yang di teliti oleh medis kesehatan itu menyatakan Si wanita dan anaknya ini Subur bahkan kesehatan reproduksinya sehat.Lalu kenapa tidak bisa memiliki anak??Jawabannya adalah 'K A R M A' dari apa yang telah di lakukan di wanita itu.Dia telah berkhianat,mendua,selingkuh,bahkan meninggalkan kekasihnya sehingga isi dari permintaan padan(Sumpah ) yang telah di buat benar-benar terjadi dalam kehidupanya.    untuk itulah hai....para kita Batak jika pacaran,meskipun itu sangat,sangat,sangat,saling mencintai janganlah Sesekali meracik atau membuat sebuah Padan (Sumpah) itu bisa berakibat Fatal ya inang,amang.    Mengapa Orang batak dilarang Marpadan?   Orang tua jaman dulu tahu betul..bahwa tidak tahu kita yang akan terjadi tentang hari esok. Sekarang katakan Yes, Besok sudah No. Apalagi anak jaman sekarang yang ngomong asal-asalan tanpa pikir dulu. Da alasanya lagi adalah, Karena padan batak ini, kekuatanya tidak terkalahkan Hukum sekalipun. Sehingga Ada Umpama batak mengatakan:  "Togu urat ni bulu toguan urat ni padang, togu ni dok ni uhum toguan nidok ni padan". Peraturan hukum kukuh, tetapi isi perjanjian (Padan) lebih kukuh lagi.  Jikalau mereka melanggarnya, maka akan kena akan Umpama ini juga:  "Dengke ni Sabulan tu tonggina tu tabona Manang ise si ose padan tu ripurna tumagona"  Bahkan dengan segala keyakinan pun jangan sampai terucap padan.    Apa itu Padan Pada Marga Batak?   Orang Tua jaman dulu melarang keras "MARPADAN", Karena sangat fatal akibatnya nantinya. Namun meski dilarang, Padan bagi orang batak toba tetap masih ada yaitu yang diwariskan oleh nenek moyang Batak, Yaitu marga. Batak toba juga tidak sembarangan menikah. Apabila mereka menikah, maka harus tahu juga bisa dinikahi, atau mariboto, dan atau Marpadan. Ini beberapa Marga Orang Batak yang marpadan:      Nainggolan Marpadan dengan Siregar      Tampubolon Marpadan dengan Sitompul      Purba Marpadan dengan Lumbanbatu      Pasaribu Marpadan dengan Damanik      Sinaga Bonor Suhutnihuta Marpadan dengan Situmorang Suhutnihuta      Sinaga Bonor Suhutnihuta Marpadan dengan Pandeangan Suhutnihuta      Hutabarat Marpadan dengan  Silaban Sitio      Manullang Marpadan dengan  Panjaitan      Sinambela Marpadan dengan  Panjaitan      Sibuea Marpadan dengan  Panjaitan      Sitorus Marpadan dengan  Hutajulu (termasuk Hutahaean, Aruan)      Sitorus Pane Marpadan dengan Nababan      Naibaho Marpadan dengan  Lumbantoruan      Silalahi Marpadan dengan  Tampubolon      Sihotang Marpadan dengan  Toga Marbun (termasuk Lumbanbatu, Lumbangaol, Banjarnahor)      Manalu Marpadan dengan  Banjarnahor      Simanungkalit Marpadan dengan  Banjarnahor      Simamora Debataraja Marpadan dengan  Manurung      Simamora Debataraja Marpadan dengan  Lumbangaol.   Itulah Padan Pada Marga Batak jika ada yang lain silahkan Tulis di komentar    Ilustrasi marpadan    Apa Itu Padan? Pengertian Padan (Sumpah/Janji) dalam hubungan pacaran pada suku Batak adalah sebuah hal yang sudah di tentukan oleh kedua belah pihak pada orang Batak yang tidak boleh di langgar maupun di inggkari kecuali salah satunya meninggal dunia,maka padan atau sumpah ini dianggap hilang. Seperti pepatah Batak mengatakan "Tung Naso Jadi Au sirang Sian Ho,ianggo So sinirang Ni Hamatean,yang Artinya adalah Tidak bakal mungkin lagi saya berpisah,mendua,maupun meninggalkan dirimu jika Bukan Karena Kematian,atau ajal menjemput.      Jika orang Yang menjalin hubungan pacaran biasanya mengikat padan (Sumpah) ini hanya di ketahui oleh kedua orang tersebut.Pengikatan Padan(Sumpah )ini biasanya di lakukan di malam hari dimana malam tersebut di Dipilih di saat munculnya bulan purnama Sambil berpegangan tangan,dan saling mengucapkan Padan (Sumpah) tersebut.    Mengapa Pasangan Tersebut melakukanya di saat munculnya Bulan Purnama?Itu di karenakan Supaya Ada Saksi Yang Menyaksikan Padan Itu Terikat(Telah Jadi),Dimana Jika Bulan Purnama Telah Bersinar Maka Biasanya Bintang-Bintang Di langit pun Ikut Bersinar,Itulah Sebagai Bukti atau Saksi Bisu dalam Ikatan Padan(Sumpah) tersebut.    makanya Dalam Suku Batak ada Pepatah Mengatakan "Bulan i do Gabe Saksi DI Sasudenai,Bulan I do Gabe Saksi Di Pambahenan mi" yang artinya Bulan Itu lah saksi dari segalanya,dan Bulan Itulah Saksi dari apa yang Kita Perbuat"    Dan Jika Salah Satu Melanggar Padan(Sumpah)Ini,Maka Sangat Berbahaya dan akan berakibat fatal.Dimana Siapa yang melanggar maka akan mendapat KARMA yang Tiada Obatnya.mengapa Saya bilang Tiada Obatnya? Inilah JAWABAN Cerita Kisah Nyatanya:    Cerita Ini saya buat sebagai ilustrasi Saja Namun betul-betul terjadi, karena saya menjaga Privasi Orang Yang Telah Mengalaminya secara Nyata.  Di Sebuah Kota Hiduplah Seorang Lelaki Batak Yang ber status Sebagai Perantau sebut saja Itu Kota Batam.Selama Bekerja di kota itu, dia mulai berkenalan dengan seorang Cewe Boru Batak.    Awal Perkenalannya adalah ketika Teman Si lelaki Ini mengenalkan Cewe ini Kepada Si Lelaki Tersebut.dimana Cowo yang mengenakan tersebut adalah satu kampung dengan si cewe ini.  Lanjut Cerita dari perkenalan tersebut,rupanya menimbulkan benih-benih Cinta,dimana mereka menjadi resmi pacaran dan menjadi ikatan kekasih.    Setelah berjalan sekitar setahun Pasangan ini pun tidak mau kehilangan lagi karena sudah benar-benar saling mencintai.Karena Takut kehilangan Maka mereka pun mengikat Padan (Sumpah) Persis seperti cerita awal di atas mereka membuat janji tepat di malam hari dimana malam itu ketepatan kota itu di Sinari oleh Rembulan Purnama yang Indah membahana.Si lelaki mengucapkan "Jika Suatu saat kamu menduakan aku Maka Sampai kapan pun kamu tidak akan punya keturunan".itulah ucapan si lelaki.dan si perempuan pun turut ikut mengucapkan permintaanya : Jika suatu Saat kamu selingkuh atau meninggalkan aku dengan menikah pada wanita lain maka Kamu juga tidak akan pernah mendapat anak itulah ucapan si cewe tersebut,dan ketika keduanya mengucapkan kata-kata tersebut Semuanya di barengi dengan saling Pegangan Tangan.Berselang beberapa menit setelah mengikat Padan(Sumpah)tersebut Tiba-tiba saja Gerimis perlahan turun dan membuat mereka beradu untuk segera pulang.    Dari ikatan Padan (Sumpah) tersebut pasangan ini sangat menaati apa yang telah mereka katakan dalam Isi padan Tersebut,dan saling setia satu sama lain.Namun apa yang terjadi selanjutnya?    Setelah berselang pasangan yang setia selama tiga tahun tiba-tiba saja ada masalah pada hubungan tersebut,bukan masalah hati sih,tapi dimana Si lelaki ini telah Habis masa kerjanya di tempat di bekerja di kota Batam,dan semenjak itu si lelaki mengalami pengangguran.Dan sudah mencari lowongan kerja kemana-mana tetap juga tidak menemukannya waktu itu ada sekitar satu tahun si lelaki mengalami pengangguran dan di biaya i oleh si wanita(pacarnya).    Lanjut Cerita lama kelamaan si perempuan ini pun berpikir,Jika begini dia tidak bekerja bagaimana mungkin aku bisa bertahan denganya? Bagaimana Mungkin Aku Bisa mencukupi kebutuhan kami.sementara aku juga harus bisa berbagi sedikit-sedikit ke kampung sebagai pertanda aku anak rantau yang bisa membahagiakan orangtuaku.itulah kata hati yang muncul dari si cewe.  Si wanita ini pun Mulai berpaling hati dari si lelakinya,dimana ketika dia mendapat kenalan Lelaki tajir yang memiliki pekerjaan mapan di kota Batam itu juga.Dia tertarik dengan rasa manja yang di berikan lelaki mapan ini,di kasih boneka,bunga,baju,bahkan Cincin emas sebagai tanda cinta dari lelaki ini.    Dengan Buaian tersebut si wanita ini pun semakin senang dan tertarik.Sehingga suatu waktu si lelaki mapan ini membawa  pulang si cewe ini dan melangsungkan pernikahan Di kampung halaman tanpa sepengetahuan pacarnya.Disaat itu rasa bahagia,mewah,mewarnai kehidupan Si wanita ini.    Namun di balik itu si Lelaki Pacarnya telah mendapat derita luka hati yang sangat dalam dimana sang kekasih pujaan hatinya telah pergi,dan dia telah di tinggal nikah oleh si wanita,hatinya hancur,lebur berkeping-keping.  Si lelaki ini menangis sendiri di kamarnya,dan mengucapkan."Kamu bersumpah tidak akan meninggalkan aku,Tapi nyatanya Kamu telah mengingkari Padan(Sumpah)kita,semoga kamu Baik-Baij saja Denganya.Dan si lelaki ini pun berdoa dan menerimanya dengan ikhlas.Dia mengucapakan Isi doanya.Ya Tuhan Aku Sangat Mencintainya,Tapi mengapa Engkau Membiarkannya Pergi dari Hatiku?Si lelaki ini tidak hentinya meneteskan air matanya melihat Foto Prawedding  sang kekasihnya Yang telah di Pajang Di Poto Fropil Facebook Si wanita tersebut.    Akhir Cerita Si lelaki pun mendapat pekerjaanya berkat kerja kerasnya dan mulai menerima keadaan dengan lapang dada atas perilaku si wanita tersebut.  Si Wanita pun mulai menjalani kehidupan barunya sebagai ibu Rumah tangga.Namun Apa yang terjadi???  Keluarga Si wanita ini tidak harmonis,bahkan sudah 2 Tahun menjalani keluarga itu belum mendapatkan anak( keturunan)Sang mertuanya pun bertanya-tanya Apakah menantunya atau anaknya mandul??karena penasaran .merekapun membawa anak dan menantunya ke dokter spesialis untuk di cek.Namun hasil   yang di teliti oleh medis kesehatan itu menyatakan Si wanita dan anaknya ini Subur bahkan kesehatan reproduksinya sehat.Lalu kenapa tidak bisa memiliki anak??Jawabannya adalah 'K A R M A' dari apa yang telah di lakukan di wanita itu.Dia telah berkhianat,mendua,selingkuh,bahkan meninggalkan kekasihnya sehingga isi dari permintaan padan(Sumpah ) yang telah di buat benar-benar terjadi dalam kehidupanya.    untuk itulah hai....para kita Batak jika pacaran,meskipun itu sangat,sangat,sangat,saling mencintai janganlah Sesekali meracik atau membuat sebuah Padan (Sumpah) itu bisa berakibat Fatal ya inang,amang.    Mengapa Orang batak dilarang Marpadan?   Orang tua jaman dulu tahu betul..bahwa tidak tahu kita yang akan terjadi tentang hari esok. Sekarang katakan Yes, Besok sudah No. Apalagi anak jaman sekarang yang ngomong asal-asalan tanpa pikir dulu. Da alasanya lagi adalah, Karena padan batak ini, kekuatanya tidak terkalahkan Hukum sekalipun. Sehingga Ada Umpama batak mengatakan:    "Togu urat ni bulu toguan urat ni padang, togu ni dok ni uhum toguan nidok ni padan". Peraturan hukum kukuh, tetapi isi perjanjian (Padan) lebih kukuh lagi.  Jikalau mereka melanggarnya, maka akan kena akan Umpama ini juga:    "Dengke ni Sabulan tu tonggina tu tabona Manang ise si ose padan tu ripurna tumagona"  Bahkan dengan segala keyakinan pun jangan sampai terucap padan.    Apa itu Padan Pada Marga Batak?   Orang Tua jaman dulu melarang keras "MARPADAN", Karena sangat fatal akibatnya nantinya. Namun meski dilarang, Padan bagi orang batak toba tetap masih ada yaitu yang diwariskan oleh nenek moyang Batak, Yaitu marga. Batak toba juga tidak sembarangan menikah. Apabila mereka menikah, maka harus tahu juga bisa dinikahi, atau mariboto, dan atau Marpadan.  Ini beberapa Marga Orang Batak yang marpadan:        Nainggolan Marpadan dengan Siregar        Tampubolon Marpadan dengan Sitompul        Purba Marpadan dengan Lumbanbatu        Pasaribu Marpadan dengan Damanik        Sinaga Bonor Suhutnihuta Marpadan dengan Situmorang Suhutnihuta        Sinaga Bonor Suhutnihuta Marpadan dengan Pandeangan Suhutnihuta        Hutabarat Marpadan dengan  Silaban Sitio        Manullang Marpadan dengan  Panjaitan        Sinambela Marpadan dengan  Panjaitan        Sibuea Marpadan dengan  Panjaitan        Sitorus Marpadan dengan  Hutajulu (termasuk Hutahaean, Aruan)        Sitorus Pane Marpadan dengan Nababan        Naibaho Marpadan dengan  Lumbantoruan        Silalahi Marpadan dengan  Tampubolon        Sihotang Marpadan dengan  Toga Marbun (termasuk Lumbanbatu, Lumbangaol, Banjarnahor)        Manalu Marpadan dengan  Banjarnahor        Simanungkalit Marpadan dengan  Banjarnahor        Simamora Debataraja Marpadan dengan  Manurung        Simamora Debataraja Marpadan dengan  Lumbangaol.    Itulah Padan Pada Marga Batak jika ada yang lain silahkan Tulis di komentar    Ilustrasi marpadan    Apa Itu Padan? Pengertian Padan (Sumpah/Janji) dalam hubungan pacaran pada suku Batak adalah sebuah hal yang sudah di tentukan oleh kedua belah pihak pada orang Batak yang tidak boleh di langgar maupun di inggkari kecuali salah satunya meninggal dunia,maka padan atau sumpah ini dianggap hilang. Seperti pepatah Batak mengatakan "Tung Naso Jadi Au sirang Sian Ho,ianggo So sinirang Ni Hamatean,yang Artinya adalah Tidak bakal mungkin lagi saya berpisah,mendua,maupun meninggalkan dirimu jika Bukan Karena Kematian,atau ajal menjemput.        Jika orang Yang menjalin hubungan pacaran biasanya mengikat padan (Sumpah) ini hanya di ketahui oleh kedua orang tersebut.Pengikatan Padan(Sumpah )ini biasanya di lakukan di malam hari dimana malam tersebut di Dipilih di saat munculnya bulan purnama Sambil berpegangan tangan,dan saling mengucapkan Padan (Sumpah) tersebut.    Mengapa Pasangan Tersebut melakukanya di saat munculnya Bulan Purnama?Itu di karenakan Supaya Ada Saksi Yang Menyaksikan Padan Itu Terikat(Telah Jadi),Dimana Jika Bulan Purnama Telah Bersinar Maka Biasanya Bintang-Bintang Di langit pun Ikut Bersinar,Itulah Sebagai Bukti atau Saksi Bisu dalam Ikatan Padan(Sumpah) tersebut.    makanya Dalam Suku Batak ada Pepatah Mengatakan "Bulan i do Gabe Saksi DI Sasudenai,Bulan I do Gabe Saksi Di Pambahenan mi" yang artinya Bulan Itu lah saksi dari segalanya,dan Bulan Itulah Saksi dari apa yang Kita Perbuat"    Dan Jika Salah Satu Melanggar Padan(Sumpah)Ini,Maka Sangat Berbahaya dan akan berakibat fatal.Dimana Siapa yang melanggar maka akan mendapat KARMA yang Tiada Obatnya.mengapa Saya bilang Tiada Obatnya? Inilah JAWABAN Cerita Kisah Nyatanya:    Cerita Ini saya buat sebagai ilustrasi Saja Namun betul-betul terjadi, karena saya menjaga Privasi Orang Yang Telah Mengalaminya secara Nyata.  Di Sebuah Kota Hiduplah Seorang Lelaki Batak Yang ber status Sebagai Perantau sebut saja Itu Kota Batam.Selama Bekerja di kota itu, dia mulai berkenalan dengan seorang Cewe Boru Batak.    Awal Perkenalannya adalah ketika Teman Si lelaki Ini mengenalkan Cewe ini Kepada Si Lelaki Tersebut.dimana Cowo yang mengenakan tersebut adalah satu kampung dengan si cewe ini.  Lanjut Cerita dari perkenalan tersebut,rupanya menimbulkan benih-benih Cinta,dimana mereka menjadi resmi pacaran dan menjadi ikatan kekasih.    Setelah berjalan sekitar setahun Pasangan ini pun tidak mau kehilangan lagi karena sudah benar-benar saling mencintai.Karena Takut kehilangan Maka mereka pun mengikat Padan (Sumpah) Persis seperti cerita awal di atas mereka membuat janji tepat di malam hari dimana malam itu ketepatan kota itu di Sinari oleh Rembulan Purnama yang Indah membahana.Si lelaki mengucapkan "Jika Suatu saat kamu menduakan aku Maka Sampai kapan pun kamu tidak akan punya keturunan".itulah ucapan si lelaki.dan si perempuan pun turut ikut mengucapkan permintaanya : Jika suatu Saat kamu selingkuh atau meninggalkan aku dengan menikah pada wanita lain maka Kamu juga tidak akan pernah mendapat anak itulah ucapan si cewe tersebut,dan ketika keduanya mengucapkan kata-kata tersebut Semuanya di barengi dengan saling Pegangan Tangan.Berselang beberapa menit setelah mengikat Padan(Sumpah)tersebut Tiba-tiba saja Gerimis perlahan turun dan membuat mereka beradu untuk segera pulang.    Dari ikatan Padan (Sumpah) tersebut pasangan ini sangat menaati apa yang telah mereka katakan dalam Isi padan Tersebut,dan saling setia satu sama lain.Namun apa yang terjadi selanjutnya?    Setelah berselang pasangan yang setia selama tiga tahun tiba-tiba saja ada masalah pada hubungan tersebut,bukan masalah hati sih,tapi dimana Si lelaki ini telah Habis masa kerjanya di tempat di bekerja di kota Batam,dan semenjak itu si lelaki mengalami pengangguran.Dan sudah mencari lowongan kerja kemana-mana tetap juga tidak menemukannya waktu itu ada sekitar satu tahun si lelaki mengalami pengangguran dan di biaya i oleh si wanita(pacarnya).    Lanjut Cerita lama kelamaan si perempuan ini pun berpikir,Jika begini dia tidak bekerja bagaimana mungkin aku bisa bertahan denganya? Bagaimana Mungkin Aku Bisa mencukupi kebutuhan kami.sementara aku juga harus bisa berbagi sedikit-sedikit ke kampung sebagai pertanda aku anak rantau yang bisa membahagiakan orangtuaku.itulah kata hati yang muncul dari si cewe.  Si wanita ini pun Mulai berpaling hati dari si lelakinya,dimana ketika dia mendapat kenalan Lelaki tajir yang memiliki pekerjaan mapan di kota Batam itu juga.Dia tertarik dengan rasa manja yang di berikan lelaki mapan ini,di kasih boneka,bunga,baju,bahkan Cincin emas sebagai tanda cinta dari lelaki ini.    Dengan Buaian tersebut si wanita ini pun semakin senang dan tertarik.Sehingga suatu waktu si lelaki mapan ini membawa  pulang si cewe ini dan melangsungkan pernikahan Di kampung halaman tanpa sepengetahuan pacarnya.Disaat itu rasa bahagia,mewah,mewarnai kehidupan Si wanita ini.    Namun di balik itu si Lelaki Pacarnya telah mendapat derita luka hati yang sangat dalam dimana sang kekasih pujaan hatinya telah pergi,dan dia telah di tinggal nikah oleh si wanita,hatinya hancur,lebur berkeping-keping.  Si lelaki ini menangis sendiri di kamarnya,dan mengucapkan."Kamu bersumpah tidak akan meninggalkan aku,Tapi nyatanya Kamu telah mengingkari Padan(Sumpah)kita,semoga kamu Baik-Baij saja Denganya.Dan si lelaki ini pun berdoa dan menerimanya dengan ikhlas.Dia mengucapakan Isi doanya.Ya Tuhan Aku Sangat Mencintainya,Tapi mengapa Engkau Membiarkannya Pergi dari Hatiku?Si lelaki ini tidak hentinya meneteskan air matanya melihat Foto Prawedding  sang kekasihnya Yang telah di Pajang Di Poto Fropil Facebook Si wanita tersebut.    Akhir Cerita Si lelaki pun mendapat pekerjaanya berkat kerja kerasnya dan mulai menerima keadaan dengan lapang dada atas perilaku si wanita tersebut.  Si Wanita pun mulai menjalani kehidupan barunya sebagai ibu Rumah tangga.Namun Apa yang terjadi???  Keluarga Si wanita ini tidak harmonis,bahkan sudah 2 Tahun menjalani keluarga itu belum mendapatkan anak( keturunan)Sang mertuanya pun bertanya-tanya Apakah menantunya atau anaknya mandul??karena penasaran .merekapun membawa anak dan menantunya ke dokter spesialis untuk di cek.Namun hasil   yang di teliti oleh medis kesehatan itu menyatakan Si wanita dan anaknya ini Subur bahkan kesehatan reproduksinya sehat.Lalu kenapa tidak bisa memiliki anak??Jawabannya adalah 'K A R M A' dari apa yang telah di lakukan di wanita itu.Dia telah berkhianat,mendua,selingkuh,bahkan meninggalkan kekasihnya sehingga isi dari permintaan padan(Sumpah ) yang telah di buat benar-benar terjadi dalam kehidupanya.    untuk itulah hai....para kita Batak jika pacaran,meskipun itu sangat,sangat,sangat,saling mencintai janganlah Sesekali meracik atau membuat sebuah Padan (Sumpah) itu bisa berakibat Fatal ya inang,amang.    Mengapa Orang batak dilarang Marpadan?   Orang tua jaman dulu tahu betul..bahwa tidak tahu kita yang akan terjadi tentang hari esok. Sekarang katakan Yes, Besok sudah No. Apalagi anak jaman sekarang yang ngomong asal-asalan tanpa pikir dulu. Da alasanya lagi adalah, Karena padan batak ini, kekuatanya tidak terkalahkan Hukum sekalipun. Sehingga Ada Umpama batak mengatakan:    "Togu urat ni bulu toguan urat ni padang, togu ni dok ni uhum toguan nidok ni padan". Peraturan hukum kukuh, tetapi isi perjanjian (Padan) lebih kukuh lagi.  Jikalau mereka melanggarnya, maka akan kena akan Umpama ini juga:    "Dengke ni Sabulan tu tonggina tu tabona Manang ise si ose padan tu ripurna tumagona"  Bahkan dengan segala keyakinan pun jangan sampai terucap padan.    Apa itu Padan Pada Marga Batak?   Orang Tua jaman dulu melarang keras "MARPADAN", Karena sangat fatal akibatnya nantinya. Namun meski dilarang, Padan bagi orang batak toba tetap masih ada yaitu yang diwariskan oleh nenek moyang Batak, Yaitu marga. Batak toba juga tidak sembarangan menikah. Apabila mereka menikah, maka harus tahu juga bisa dinikahi, atau mariboto, dan atau Marpadan.    Ini beberapa Marga Orang Batak yang marpadan:        Nainggolan Marpadan dengan Siregar        Tampubolon Marpadan dengan Sitompul        Purba Marpadan dengan Lumbanbatu        Pasaribu Marpadan dengan Damanik        Sinaga Bonor Suhutnihuta Marpadan dengan Situmorang Suhutnihuta        Sinaga Bonor Suhutnihuta Marpadan dengan Pandeangan Suhutnihuta        Hutabarat Marpadan dengan  Silaban Sitio        Manullang Marpadan dengan  Panjaitan        Sinambela Marpadan dengan  Panjaitan        Sibuea Marpadan dengan  Panjaitan        Sitorus Marpadan dengan  Hutajulu (termasuk Hutahaean, Aruan)        Sitorus Pane Marpadan dengan Nababan        Naibaho Marpadan dengan  Lumbantoruan        Silalahi Marpadan dengan  Tampubolon        Sihotang Marpadan dengan  Toga Marbun (termasuk Lumbanbatu, Lumbangaol, Banjarnahor)        Manalu Marpadan dengan  Banjarnahor        Simanungkalit Marpadan dengan  Banjarnahor        Simamora Debataraja Marpadan dengan  Manurung        Simamora Debataraja Marpadan dengan  Lumbangaol.    Itulah Padan Pada Marga Batak jika ada yang lain silahkan Tulis di komentar    Ilustrasi marpadan    Apa Itu Padan? Pengertian Padan (Sumpah/Janji) dalam hubungan pacaran pada suku Batak adalah sebuah hal yang sudah di tentukan oleh kedua belah pihak pada orang Batak yang tidak boleh di langgar maupun di inggkari kecuali salah satunya meninggal dunia,maka padan atau sumpah ini dianggap hilang. Seperti pepatah Batak mengatakan "Tung Naso Jadi Au sirang Sian Ho,ianggo So sinirang Ni Hamatean,yang Artinya adalah Tidak bakal mungkin lagi saya berpisah,mendua,maupun meninggalkan dirimu jika Bukan Karena Kematian,atau ajal menjemput.        Jika orang Yang menjalin hubungan pacaran biasanya mengikat padan (Sumpah) ini hanya di ketahui oleh kedua orang tersebut.Pengikatan Padan(Sumpah )ini biasanya di lakukan di malam hari dimana malam tersebut di Dipilih di saat munculnya bulan purnama Sambil berpegangan tangan,dan saling mengucapkan Padan (Sumpah) tersebut.    Mengapa Pasangan Tersebut melakukanya di saat munculnya Bulan Purnama?Itu di karenakan Supaya Ada Saksi Yang Menyaksikan Padan Itu Terikat(Telah Jadi),Dimana Jika Bulan Purnama Telah Bersinar Maka Biasanya Bintang-Bintang Di langit pun Ikut Bersinar,Itulah Sebagai Bukti atau Saksi Bisu dalam Ikatan Padan(Sumpah) tersebut.    makanya Dalam Suku Batak ada Pepatah Mengatakan "Bulan i do Gabe Saksi DI Sasudenai,Bulan I do Gabe Saksi Di Pambahenan mi" yang artinya Bulan Itu lah saksi dari segalanya,dan Bulan Itulah Saksi dari apa yang Kita Perbuat"    Dan Jika Salah Satu Melanggar Padan(Sumpah)Ini,Maka Sangat Berbahaya dan akan berakibat fatal.Dimana Siapa yang melanggar maka akan mendapat KARMA yang Tiada Obatnya.mengapa Saya bilang Tiada Obatnya? Inilah JAWABAN Cerita Kisah Nyatanya:    Cerita Ini saya buat sebagai ilustrasi Saja Namun betul-betul terjadi, karena saya menjaga Privasi Orang Yang Telah Mengalaminya secara Nyata.  Di Sebuah Kota Hiduplah Seorang Lelaki Batak Yang ber status Sebagai Perantau sebut saja Itu Kota Batam.Selama Bekerja di kota itu, dia mulai berkenalan dengan seorang Cewe Boru Batak.    Awal Perkenalannya adalah ketika Teman Si lelaki Ini mengenalkan Cewe ini Kepada Si Lelaki Tersebut.dimana Cowo yang mengenakan tersebut adalah satu kampung dengan si cewe ini.  Lanjut Cerita dari perkenalan tersebut,rupanya menimbulkan benih-benih Cinta,dimana mereka menjadi resmi pacaran dan menjadi ikatan kekasih.    Setelah berjalan sekitar setahun Pasangan ini pun tidak mau kehilangan lagi karena sudah benar-benar saling mencintai.Karena Takut kehilangan Maka mereka pun mengikat Padan (Sumpah) Persis seperti cerita awal di atas mereka membuat janji tepat di malam hari dimana malam itu ketepatan kota itu di Sinari oleh Rembulan Purnama yang Indah membahana.Si lelaki mengucapkan "Jika Suatu saat kamu menduakan aku Maka Sampai kapan pun kamu tidak akan punya keturunan".itulah ucapan si lelaki.dan si perempuan pun turut ikut mengucapkan permintaanya : Jika suatu Saat kamu selingkuh atau meninggalkan aku dengan menikah pada wanita lain maka Kamu juga tidak akan pernah mendapat anak itulah ucapan si cewe tersebut,dan ketika keduanya mengucapkan kata-kata tersebut Semuanya di barengi dengan saling Pegangan Tangan.Berselang beberapa menit setelah mengikat Padan(Sumpah)tersebut Tiba-tiba saja Gerimis perlahan turun dan membuat mereka beradu untuk segera pulang.    Dari ikatan Padan (Sumpah) tersebut pasangan ini sangat menaati apa yang telah mereka katakan dalam Isi padan Tersebut,dan saling setia satu sama lain.Namun apa yang terjadi selanjutnya?    Setelah berselang pasangan yang setia selama tiga tahun tiba-tiba saja ada masalah pada hubungan tersebut,bukan masalah hati sih,tapi dimana Si lelaki ini telah Habis masa kerjanya di tempat di bekerja di kota Batam,dan semenjak itu si lelaki mengalami pengangguran.Dan sudah mencari lowongan kerja kemana-mana tetap juga tidak menemukannya waktu itu ada sekitar satu tahun si lelaki mengalami pengangguran dan di biaya i oleh si wanita(pacarnya).    Lanjut Cerita lama kelamaan si perempuan ini pun berpikir,Jika begini dia tidak bekerja bagaimana mungkin aku bisa bertahan denganya? Bagaimana Mungkin Aku Bisa mencukupi kebutuhan kami.sementara aku juga harus bisa berbagi sedikit-sedikit ke kampung sebagai pertanda aku anak rantau yang bisa membahagiakan orangtuaku.itulah kata hati yang muncul dari si cewe.  Si wanita ini pun Mulai berpaling hati dari si lelakinya,dimana ketika dia mendapat kenalan Lelaki tajir yang memiliki pekerjaan mapan di kota Batam itu juga.Dia tertarik dengan rasa manja yang di berikan lelaki mapan ini,di kasih boneka,bunga,baju,bahkan Cincin emas sebagai tanda cinta dari lelaki ini.    Dengan Buaian tersebut si wanita ini pun semakin senang dan tertarik.Sehingga suatu waktu si lelaki mapan ini membawa  pulang si cewe ini dan melangsungkan pernikahan Di kampung halaman tanpa sepengetahuan pacarnya.Disaat itu rasa bahagia,mewah,mewarnai kehidupan Si wanita ini.    Namun di balik itu si Lelaki Pacarnya telah mendapat derita luka hati yang sangat dalam dimana sang kekasih pujaan hatinya telah pergi,dan dia telah di tinggal nikah oleh si wanita,hatinya hancur,lebur berkeping-keping.  Si lelaki ini menangis sendiri di kamarnya,dan mengucapkan."Kamu bersumpah tidak akan meninggalkan aku,Tapi nyatanya Kamu telah mengingkari Padan(Sumpah)kita,semoga kamu Baik-Baij saja Denganya.Dan si lelaki ini pun berdoa dan menerimanya dengan ikhlas.Dia mengucapakan Isi doanya.Ya Tuhan Aku Sangat Mencintainya,Tapi mengapa Engkau Membiarkannya Pergi dari Hatiku?Si lelaki ini tidak hentinya meneteskan air matanya melihat Foto Prawedding  sang kekasihnya Yang telah di Pajang Di Poto Fropil Facebook Si wanita tersebut.    Akhir Cerita Si lelaki pun mendapat pekerjaanya berkat kerja kerasnya dan mulai menerima keadaan dengan lapang dada atas perilaku si wanita tersebut.  Si Wanita pun mulai menjalani kehidupan barunya sebagai ibu Rumah tangga.Namun Apa yang terjadi???  Keluarga Si wanita ini tidak harmonis,bahkan sudah 2 Tahun menjalani keluarga itu belum mendapatkan anak( keturunan)Sang mertuanya pun bertanya-tanya Apakah menantunya atau anaknya mandul??karena penasaran .merekapun membawa anak dan menantunya ke dokter spesialis untuk di cek.Namun hasil   yang di teliti oleh medis kesehatan itu menyatakan Si wanita dan anaknya ini Subur bahkan kesehatan reproduksinya sehat.Lalu kenapa tidak bisa memiliki anak??Jawabannya adalah 'K A R M A' dari apa yang telah di lakukan di wanita itu.Dia telah berkhianat,mendua,selingkuh,bahkan meninggalkan kekasihnya sehingga isi dari permintaan padan(Sumpah ) yang telah di buat benar-benar terjadi dalam kehidupanya.    untuk itulah hai....para kita Batak jika pacaran,meskipun itu sangat,sangat,sangat,saling mencintai janganlah Sesekali meracik atau membuat sebuah Padan (Sumpah) itu bisa berakibat Fatal ya inang,amang.    Mengapa Orang batak dilarang Marpadan?   Orang tua jaman dulu tahu betul..bahwa tidak tahu kita yang akan terjadi tentang hari esok. Sekarang katakan Yes, Besok sudah No. Apalagi anak jaman sekarang yang ngomong asal-asalan tanpa pikir dulu. Da alasanya lagi adalah, Karena padan batak ini, kekuatanya tidak terkalahkan Hukum sekalipun. Sehingga Ada Umpama batak mengatakan:    "Togu urat ni bulu toguan urat ni padang, togu ni dok ni uhum toguan nidok ni padan". Peraturan hukum kukuh, tetapi isi perjanjian (Padan) lebih kukuh lagi.  Jikalau mereka melanggarnya, maka akan kena akan Umpama ini juga:    "Dengke ni Sabulan tu tonggina tu tabona Manang ise si ose padan tu ripurna tumagona"  Bahkan dengan segala keyakinan pun jangan sampai terucap padan.    Apa itu Padan Pada Marga Batak?   Orang Tua jaman dulu melarang keras "MARPADAN", Karena sangat fatal akibatnya nantinya. Namun meski dilarang, Padan bagi orang batak toba tetap masih ada yaitu yang diwariskan oleh nenek moyang Batak, Yaitu marga. Batak toba juga tidak sembarangan menikah. Apabila mereka menikah, maka harus tahu juga bisa dinikahi, atau mariboto, dan atau Marpadan.    Ini beberapa Marga Orang Batak yang marpadan:        Nainggolan Marpadan dengan Siregar        Tampubolon Marpadan dengan Sitompul        Purba Marpadan dengan Lumbanbatu        Pasaribu Marpadan dengan Damanik        Sinaga Bonor Suhutnihuta Marpadan dengan Situmorang Suhutnihuta        Sinaga Bonor Suhutnihuta Marpadan dengan Pandeangan Suhutnihuta        Hutabarat Marpadan dengan  Silaban Sitio        Manullang Marpadan dengan  Panjaitan        Sinambela Marpadan dengan  Panjaitan        Sibuea Marpadan dengan  Panjaitan        Sitorus Marpadan dengan  Hutajulu (termasuk Hutahaean, Aruan)        Sitorus Pane Marpadan dengan Nababan        Naibaho Marpadan dengan  Lumbantoruan        Silalahi Marpadan dengan  Tampubolon        Sihotang Marpadan dengan  Toga Marbun (termasuk Lumbanbatu, Lumbangaol, Banjarnahor)        Manalu Marpadan dengan  Banjarnahor        Simanungkalit Marpadan dengan  Banjarnahor        Simamora Debataraja Marpadan dengan  Manurung        Simamora Debataraja Marpadan dengan  Lumbangaol.    Itulah Padan Pada Marga Batak jika ada yang lain silahkan Tulis di komentar
Ilustrasi marpadan

Apa Itu Padan?

Pengertian Padan (Sumpah/Janji) dalam hubungan pacaran pada suku Batak adalah sebuah hal yang sudah di tentukan oleh kedua belah pihak pada orang Batak yang tidak boleh di langgar maupun di inggkari kecuali salah satunya meninggal dunia,maka padan atau sumpah ini dianggap hilang. Seperti pepatah Batak mengatakan "Tung Naso Jadi Au sirang Sian Ho,ianggo So sinirang Ni Hamatean,yang Artinya adalah Tidak bakal mungkin lagi saya berpisah,mendua,maupun meninggalkan dirimu jika Bukan Karena Kematian,atau ajal menjemput.

Jika orang Yang menjalin hubungan pacaran biasanya mengikat padan (Sumpah) ini hanya di ketahui oleh kedua orang tersebut.Pengikatan Padan(Sumpah )ini biasanya di lakukan di malam hari dimana malam tersebut di Dipilih di saat munculnya bulan purnama Sambil berpegangan tangan,dan saling mengucapkan Padan (Sumpah) tersebut.

Mengapa Pasangan Tersebut melakukanya di saat munculnya Bulan Purnama?Itu di karenakan Supaya Ada Saksi Yang Menyaksikan Padan Itu Terikat(Telah Jadi),Dimana Jika Bulan Purnama Telah Bersinar Maka Biasanya Bintang-Bintang Di langit pun Ikut Bersinar,Itulah Sebagai Bukti atau Saksi Bisu dalam Ikatan Padan(Sumpah) tersebut.

makanya Dalam Suku Batak ada Pepatah Mengatakan "Bulan i do Gabe Saksi DI Sasudenai,Bulan I do Gabe Saksi Di Pambahenan mi" yang artinya Bulan Itu lah saksi dari segalanya,dan Bulan Itulah Saksi dari apa yang Kita Perbuat"

Dan Jika Salah Satu Melanggar Padan(Sumpah)Ini,Maka Sangat Berbahaya dan akan berakibat fatal.Dimana Siapa yang melanggar maka akan mendapat KARMA yang Tiada Obatnya.mengapa Saya bilang Tiada Obatnya? Inilah JAWABAN Cerita Kisah Nyatanya:

Cerita Ini saya buat sebagai ilustrasi Saja Namun betul-betul terjadi, karena saya menjaga Privasi Orang Yang Telah Mengalaminya secara Nyata.
Di Sebuah Kota Hiduplah Seorang Lelaki Batak Yang ber status Sebagai Perantau sebut saja Itu Kota Batam.Selama Bekerja di kota itu, dia mulai berkenalan dengan seorang Cewe Boru Batak.

Awal Perkenalannya adalah ketika Teman Si lelaki Ini mengenalkan Cewe ini Kepada Si Lelaki Tersebut.dimana Cowo yang mengenakan tersebut adalah satu kampung dengan si cewe ini.
Lanjut Cerita dari perkenalan tersebut,rupanya menimbulkan benih-benih Cinta,dimana mereka menjadi resmi pacaran dan menjadi ikatan kekasih.

Setelah berjalan sekitar setahun Pasangan ini pun tidak mau kehilangan lagi karena sudah benar-benar saling mencintai.Karena Takut kehilangan Maka mereka pun mengikat Padan (Sumpah) Persis seperti cerita awal di atas mereka membuat janji tepat di malam hari dimana malam itu ketepatan kota itu di Sinari oleh Rembulan Purnama yang Indah membahana.Si lelaki mengucapkan "Jika Suatu saat kamu menduakan aku Maka Sampai kapan pun kamu tidak akan punya keturunan".itulah ucapan si lelaki.dan si perempuan pun turut ikut mengucapkan permintaanya : Jika suatu Saat kamu selingkuh atau meninggalkan aku dengan menikah pada wanita lain maka Kamu juga tidak akan pernah mendapat anak itulah ucapan si cewe tersebut,dan ketika keduanya mengucapkan kata-kata tersebut Semuanya di barengi dengan saling Pegangan Tangan.Berselang beberapa menit setelah mengikat Padan(Sumpah)tersebut Tiba-tiba saja Gerimis perlahan turun dan membuat mereka beradu untuk segera pulang.

Dari ikatan Padan (Sumpah) tersebut pasangan ini sangat menaati apa yang telah mereka katakan dalam Isi padan Tersebut,dan saling setia satu sama lain.Namun apa yang terjadi selanjutnya?

Setelah berselang pasangan yang setia selama tiga tahun tiba-tiba saja ada masalah pada hubungan tersebut,bukan masalah hati sih,tapi dimana Si lelaki ini telah Habis masa kerjanya di tempat di bekerja di kota Batam,dan semenjak itu si lelaki mengalami pengangguran.Dan sudah mencari lowongan kerja kemana-mana tetap juga tidak menemukannya waktu itu ada sekitar satu tahun si lelaki mengalami pengangguran dan di biaya i oleh si wanita(pacarnya).

Lanjut Cerita lama kelamaan si perempuan ini pun berpikir,Jika begini dia tidak bekerja bagaimana mungkin aku bisa bertahan denganya? Bagaimana Mungkin Aku Bisa mencukupi kebutuhan kami.sementara aku juga harus bisa berbagi sedikit-sedikit ke kampung sebagai pertanda aku anak rantau yang bisa membahagiakan orangtuaku.itulah kata hati yang muncul dari si cewe.
Si wanita ini pun Mulai berpaling hati dari si lelakinya,dimana ketika dia mendapat kenalan Lelaki tajir yang memiliki pekerjaan mapan di kota Batam itu juga.Dia tertarik dengan rasa manja yang di berikan lelaki mapan ini,di kasih boneka,bunga,baju,bahkan Cincin emas sebagai tanda cinta dari lelaki ini.

Dengan Buaian tersebut si wanita ini pun semakin senang dan tertarik.Sehingga suatu waktu si lelaki mapan ini membawa  pulang si cewe ini dan melangsungkan pernikahan Di kampung halaman tanpa sepengetahuan pacarnya.Disaat itu rasa bahagia,mewah,mewarnai kehidupan Si wanita ini.

Namun di balik itu si Lelaki Pacarnya telah mendapat derita luka hati yang sangat dalam dimana sang kekasih pujaan hatinya telah pergi,dan dia telah di tinggal nikah oleh si wanita,hatinya hancur,lebur berkeping-keping.
Si lelaki ini menangis sendiri di kamarnya,dan mengucapkan."Kamu bersumpah tidak akan meninggalkan aku,Tapi nyatanya Kamu telah mengingkari Padan(Sumpah)kita,semoga kamu Baik-Baij saja Denganya.Dan si lelaki ini pun berdoa dan menerimanya dengan ikhlas.Dia mengucapakan Isi doanya.Ya Tuhan Aku Sangat Mencintainya,Tapi mengapa Engkau Membiarkannya Pergi dari Hatiku?Si lelaki ini tidak hentinya meneteskan air matanya melihat Foto Prawedding  sang kekasihnya Yang telah di Pajang Di Poto Fropil Facebook Si wanita tersebut.

Akhir Cerita Si lelaki pun mendapat pekerjaanya berkat kerja kerasnya dan mulai menerima keadaan dengan lapang dada atas perilaku si wanita tersebut.
Si Wanita pun mulai menjalani kehidupan barunya sebagai ibu Rumah tangga.Namun Apa yang terjadi???
Keluarga Si wanita ini tidak harmonis,bahkan sudah 2 Tahun menjalani keluarga itu belum mendapatkan anak( keturunan)Sang mertuanya pun bertanya-tanya Apakah menantunya atau anaknya mandul??karena penasaran .merekapun membawa anak dan menantunya ke dokter spesialis untuk di cek.Namun hasil   yang di teliti oleh medis kesehatan itu menyatakan Si wanita dan anaknya ini Subur bahkan kesehatan reproduksinya sehat.Lalu kenapa tidak bisa memiliki anak??Jawabannya adalah 'K A R M A' dari apa yang telah di lakukan di wanita itu.Dia telah berkhianat,mendua,selingkuh,bahkan meninggalkan kekasihnya sehingga isi dari permintaan padan(Sumpah ) yang telah di buat benar-benar terjadi dalam kehidupanya.

untuk itulah hai....para kita Batak jika pacaran,meskipun itu sangat,sangat,sangat,saling mencintai janganlah Sesekali meracik atau membuat sebuah Padan (Sumpah) itu bisa berakibat Fatal ya inang,amang.

Mengapa Orang batak dilarang Marpadan?


Orang tua jaman dulu tahu betul..bahwa tidak tahu kita yang akan terjadi tentang hari esok. Sekarang katakan Yes, Besok sudah No. Apalagi anak jaman sekarang yang ngomong asal-asalan tanpa pikir dulu. Da alasanya lagi adalah, Karena padan batak ini, kekuatanya tidak terkalahkan Hukum sekalipun. Sehingga Ada Umpama batak mengatakan:

"Togu urat ni bulu toguan urat ni padang, togu ni dok ni uhum toguan nidok ni padan". Peraturan hukum kukuh, tetapi isi perjanjian (Padan) lebih kukuh lagi.
Jikalau mereka melanggarnya, maka akan kena akan Umpama ini juga:

"Dengke ni Sabulan tu tonggina tu tabona Manang ise si ose padan tu ripurna tumagona"
Bahkan dengan segala keyakinan pun jangan sampai terucap padan.

Apa itu Padan Pada Marga Batak?


Orang Tua jaman dulu melarang keras "MARPADAN", Karena sangat fatal akibatnya nantinya. Namun meski dilarang, Padan bagi orang batak toba tetap masih ada yaitu yang diwariskan oleh nenek moyang Batak, Yaitu marga. Batak toba juga tidak sembarangan menikah. Apabila mereka menikah, maka harus tahu juga bisa dinikahi, atau mariboto, dan atau Marpadan.

Ini beberapa Marga Orang Batak yang marpadan:

    Nainggolan Marpadan dengan Siregar

    Tampubolon Marpadan dengan Sitompul

    Purba Marpadan dengan Lumbanbatu

    Pasaribu Marpadan dengan Damanik

    Sinaga Bonor Suhutnihuta Marpadan dengan Situmorang Suhutnihuta

    Sinaga Bonor Suhutnihuta Marpadan dengan Pandeangan Suhutnihuta

    Hutabarat Marpadan dengan  Silaban Sitio

    Manullang Marpadan dengan  Panjaitan

    Sinambela Marpadan dengan  Panjaitan

    Sibuea Marpadan dengan  Panjaitan

    Sitorus Marpadan dengan  Hutajulu (termasuk Hutahaean, Aruan)

    Sitorus Pane Marpadan dengan Nababan

    Naibaho Marpadan dengan  Lumbantoruan

    Silalahi Marpadan dengan  Tampubolon

    Sihotang Marpadan dengan  Toga Marbun (termasuk Lumbanbatu, Lumbangaol, Banjarnahor)

    Manalu Marpadan dengan  Banjarnahor

    Simanungkalit Marpadan dengan  Banjarnahor

    Simamora Debataraja Marpadan dengan  Manurung

    Simamora Debataraja Marpadan dengan  Lumbangaol.

Itulah Padan Pada Marga Batak jika ada yang lain silahkan Tulis di komentar  

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Warga Batak

Formulir Kontak