Renungan Harian Inspirasi Kristen 'Sang Mantan'

Ia Harus Makin Besar,Tetapi Aku Harus Makin Kecil.Yohannes 3:30


Ia Harus Makin Besar,Tetapi Aku Harus Makin Kecil.Yohannes 3:30    Sang Mantan Topik Referensi.Satu kali murid-murid Yohannes pembabtis mendatangi gurunya dan menceritakan perihal Yesus yang membabtis banyak orang dan banyak pengikut Yohannes pergi kepada-Nya.  Apakah Yohannes iri atau bersungut-sungut?Tidak! Yohannes justru senang melihat Yesus makin besar pengaruhnya.  Yohannes sadar bahwa dirinya hanya utusan.,pembuka jalan,sehingga dengan rendah hati ia merelakan durinya makin kecil dan Yesus harus makin besar.  Perlu di catat,saat itu Yohannes pembabtis punya pengaruh dan nama besar.Ia dianggap nabi,bahkan setara dengan Elia.Tapi,kerendahan hatinya sungguh luar biasa.Bagi Yohannes,kehilangan pengikut tidak membuat dirinya menjadi hina,bahkan ia justru sesuai dengan tujuan hidupnya.Sungguh kualitas seorang pemimpin yang langka!  Kita bisa merefleksikan hal ini ke dunia kerja.Para pengusaha tentu tidak jarang mendapati mantan karyawanya memutuskan keluar untuk bekerja di perusahaan yang lebih besar atau memulai usaha sendiri yang memiliki bidang sama dengan kita.  Pendek kata,dari karyawan sekarang mereka menjadi kompetitor.Bagaimana perasaan anda jika mengalami hal seperti itu?Mungkin saja ada terbesit rasa kecewa.Tapi,apakah itu lantas membuat kita membenci si karyawan yang notabene keluar dengan baik-baik?  Beberapa orang jadi sedemikian benci karyawan yang kini menjadi kompetitornya.Ia bahkan menganggapnya sebagai penghianat.Tak jarang,ia lalu berusaha mematikan bisnisnya dengan berbagai macam cara.  Sebagai pengusaha Kristen,marilah kita belajar seperti Yohannes pembabtis.Miliki hati yang besar.Jika memang perusahaan baru itu membuat si karyawan memiliki kehidupan lebih baik,mangapa kita tidak ikut senang?Kebesaran hati kita akan terlihat pada saat itu.  Yakinlah,bahwa munculnya kompetitor baru tidak serta merta membuat usaha kita hancur.Justru ketika kita bisa menjaga hati,Maka Tuhan bisa memberkati kita dengan lebih berlimpah lagi.  Jika kita tidak pernah marah ketika kita melihat oranglain menjadi kompetitor,Mengapa kita harus sewot saat karyawan kita menjadi kompetitor kita? Miliki Jiwa Besar Untuk Melepaskan Karyawan Kita Untuk Menjadi Kompetitor Kita.
ilustrasi

Sang Mantan

Topik Referensi.Satu kali murid-murid Yohannes pembabtis mendatangi gurunya dan menceritakan perihal Yesus yang membabtis banyak orang dan banyak pengikut Yohannes pergi kepada-Nya.

Apakah Yohannes iri atau bersungut-sungut?Tidak! Yohannes justru senang melihat Yesus makin besar pengaruhnya.

Yohannes sadar bahwa dirinya hanya utusan.,pembuka jalan,sehingga dengan rendah hati ia merelakan durinya makin kecil dan Yesus harus makin besar.

Perlu di catat,saat itu Yohannes pembabtis punya pengaruh dan nama besar.Ia dianggap nabi,bahkan setara dengan Elia.Tapi,kerendahan hatinya sungguh luar biasa.Bagi Yohannes,kehilangan pengikut tidak membuat dirinya menjadi hina,bahkan ia justru sesuai dengan tujuan hidupnya.Sungguh kualitas seorang pemimpin yang langka!

Kita bisa merefleksikan hal ini ke dunia kerja.Para pengusaha tentu tidak jarang mendapati mantan karyawanya memutuskan keluar untuk bekerja di perusahaan yang lebih besar atau memulai usaha sendiri yang memiliki bidang sama dengan kita.

Pendek kata,dari karyawan sekarang mereka menjadi kompetitor.Bagaimana perasaan anda jika mengalami hal seperti itu?Mungkin saja ada terbesit rasa kecewa.Tapi,apakah itu lantas membuat kita membenci si karyawan yang notabene keluar dengan baik-baik?

Beberapa orang jadi sedemikian benci karyawan yang kini menjadi kompetitornya.Ia bahkan menganggapnya sebagai penghianat.Tak jarang,ia lalu berusaha mematikan bisnisnya dengan berbagai macam cara.

Sebagai pengusaha Kristen,marilah kita belajar seperti Yohannes pembabtis.Miliki hati yang besar.Jika memang perusahaan baru itu membuat si karyawan memiliki kehidupan lebih baik,mangapa kita tidak ikut senang?Kebesaran hati kita akan terlihat pada saat itu.

Yakinlah,bahwa munculnya kompetitor baru tidak serta merta membuat usaha kita hancur.Justru ketika kita bisa menjaga hati,Maka Tuhan bisa memberkati kita dengan lebih berlimpah lagi.

Jika kita tidak pernah marah ketika kita melihat oranglain menjadi kompetitor,Mengapa kita harus sewot saat karyawan kita menjadi kompetitor kita?
Miliki Jiwa Besar Untuk Melepaskan Karyawan Kita Untuk Menjadi Kompetitor Kita.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Warga Batak

Formulir Kontak