Matahari terbit,matahari terbenam,lalu terburu-buru menuju tempat ia terbit kembali.Pengkhotbah 1:5
ilustrasi |
Penuh Dan Hampa
Topik Referensi.Saya mengamati dunia ini penuh dengan hal-hal yang bersifat paradoks(subuah peenyataan yang saling bertentangan satu sama lain).
Salah satu paradoks yang saya angkat melalui renungan hari ini adalah dunia kita yang penuh(filled) tapi di sisi lain dunia kita yang penuh ini juga hampa(unfilled).Dunia kita sarat dengan kesibukan.Mengurus pekerjaan ini,menyelesaikan proyek itu.Di uber-uber order,pontang-panting menepati deadline tugas.Rapat ini,rapat itu.
Membaca email yang masuk,membalasnya satu persatu.Menghadapi atasan yang sulit,menghadapi pelanggan yang rewel.Mengeluh kalau sepi order,sebaliknya stres kalau banyak order menanti di selesaikan.Belum lagi harus menjalani jalanan yang macet,lalu lintas yang bising,dan polusi di sana sini.
Hidup yang penuh kesibukan.Bukan?Di kota-kota besar,nyaris semua warganya harus hidup di luar rumah selama hampir seluryh waktu aktifnya.Saat tiba di rumah,mereka hanya beristirahat dan tidur untuk mempersiapkan tenaga menghadapi esok pagi yang sama penuhnya.
Namun di sisi lain,Dunia yang penuh sesak dengan masalah,kesibukan,dan stres ini ternyata juga penuh dengan kehampaan.Pekerjaan mapan,memiliki uang banyak,memiliki kedudukan tinggi,tapi hidupnya hampa.Begitu banyak orang menjalani hidup tapi kehilangan arti hidup.
Hari ini bekerja,besok harus kerja lagi.Terjadi rutintas hidup yang seperti itu terus.Banyak orang kemudian merasa bosan dan tidak menemukan makna dari apa yang mereka kerjakan.
Kitab Pengkhotbah dengan jelas menunjukkan paradoks"penuh dan hampa"ini.Kehidupan bagaikan matahari yang terbit,terbenam,dan buru-buru menuju tempat ia terbit kembali,dan seterusnya(ayat.5).
Manusia berusaha dengan jerih payahdi bawah matahari,tapi semuanya berakhir dengan kesia-siaan.Mengala hidup terasa hampa?karena tidak ada Allah di dalamnya! segala sesuatu tanla Allah akan terasa kosong dan hampa.
Sesungguhnya,yang membuat kita berarti hanyalah Tuhan.Sebab itu Pengkhotbah juga mengatakan,"Ingatlah akan penciptamu pada masa mudamu..."(Pengkhotbah 12:1)
Jangan Sampai Kita Menjalani Hidup Yang penuh Dengan Hati Hampa