Topik referensi.Situasi yang ada mungkin memang sedang tidak menguntungkan.PHK terjadi dimana-mana.Pasar juga sedang lesu.Hal ini kemudian sedikit berpengaruh pada kondisi keuangan kita.Lalu apa yang harus di lakukan untuk menghadapi masa krisis seperti ini,Khususnya dalam hal mengelola uang?ini jawabanya:
6 Cara Cerdas Mengatur keuangan Saat Krisis
ilustrasi mengatur keuangan |
1.Jangan Putus Asa
Jangan kehilangan kepercayaan pada diri sendiri dan jangan meragukan diri sendiri.Ekonomi sebuah Negara ibarat roda,selalu memiliki siklus dan berputar.Karena itu percayalah bahwa ada saatnya situasi akan kembali pulih.
Jika anda mencari pekerjaan atau mencari ceruk-ceruk yang belum terisi guna memperluas pasar,maka teruslah mencari.Jangan malah pesimis dahulu sebelum melakukan usaha,Jika anda kawatir tentang nasib pekerjaan Anda,tempatkan pekerjaan yang terbaik yang dapat anda berikan bagi perusahaan tempat Anda bekerja.
2.Mencatat Pengeluaran
Bertahan atau tidaknya Anda pada krisis sangat di tentukan oleh seberapa deras arus pengeluaran Anda.Apabila Anda tidak membiasakan diri mencatat pengeluaran Anda,maka tinggal menunggu waktu saja untuk Anda di telan krisis.
Tidak di catatnya pengeluaran akan membuat Anda kesulitan mengetahui apakah pengeluaran Anda itu bersifat wajib atau sebenarnya hanya pemborosan saja.Sebaliknya saat Anda mencatat pengeluaran,maka Anda dapat dengan mudah menyadari pengeluaran apa saja yang perlu di evaluasi.
3.Pelihara Barang-barang Anda
Terdengar sepele,tapi faktanya menjaga aset-aset Anda tetap dalam keadaan baik memang akan sangat membantu Anda bertahan di saat krisis.Barang-barang ini dapat berupa kendaraan,peralatan listrik dan elektronik di rumah dan lainya.
Memang Anda memerlukan biaya perawatan rutin untuk mereka,tetapi ini akan murah di bandingkan saat alat atau barang tersebut tidak berfungsi lagi atau rusak,dan Anda perlu menggantinya atau memperbaikinya.Lebih baik mengeluarkan uang untuk pemeliharaan rutin,dari pada harus beli baru karena rusak.
4.Menjaga Kesehatan
Seperti halnya menjaga kondisi peralatan dan barang rumahtangga Anda,maka menjaga diri tetap sehat juga akan menghemat pengeluaran Anda secara signifikan.Bukankah ada ungkapan berkata:"Kesehatan Itu Mahal Harganya"?.
Untuk menjadi sehat kembali dari kondisi sakit,di perlukan banyak uang,dari biaya periksa dokter,membeli obat dan belum lagi jika harus menjalani rawat inap dan apalagi operasi.jadi,daripada sakit dan sama-sama harus keluar uang,lebih baik keluar uang untuk biaya olahraga dan menjalani pola hidup sehat.
5.Miliki Sumber Pendapatan Lain
Kehilangan pekerjaan(hal yang umum terjadi ketika krisis ekonomi melanda suatu Negara)merupakan penyebab utama seseorang menghadapi krisis keuangan.Karena di pecat atau di rumahkan oleh perusahaan,seseorang kehilangan sumber pendapatan utama.
Jika Anda tidak memiliki tabungan yang jumlahnya 6 hingga 7 kali pengeluaran bulanan Anda,maka Anda akan sulit bertahan dan perlu segera mendapatkan pekerjaan baru.Karena itu tidak ada salahnya berjaga-jaga.Coba cari dan usahakan sumber pendapatan lain seperti pekerjaan sampingan,bisnis sampingan atau investasi.
baca juga:Peluang Bisnis Varash Saddan Nusantara
6.Bijak Mengeluarkan Uang
Semakin bijak Anda mengeluarkan uang saat krisis,semakin aman pula keadaan Anda.Mengeluarkan atau membelanjakan uang adalah seni.Ada beberapa teknik untuk mengeluarkan uang dengan bijak.Salahsatu caranya adalah membandingkan harga barang yang ingin di beli dari tempat atau toko yang berbeda dan lainya.
Namun jangan pakai hasil penghematan itu untuk hal lainya yang juga konsumtif.Sama saja kalau begitu caranya.Penghematan yang Anda dapat dari usaha penghematan uang dengan bijak sebaiknya di akumulasikan untuk kepentingan kegiatan produktif seperti bisnis,investasi,dan tabungan.
Tags
Remaja