Hal Apa Saja Yang Menjadikan Perbedaan Budaya Pada Masyarakat Indonesia?
DETIKBATAK.COM(14/12/19)Indonesia adalah negara kesatuan yang terdiri dari beribu-ribu pulau.Mulai Dari Sabang Sampai Merauke Indonesia juga memiliki keragaman budaya atau “cultural diversity” adalah keniscayaan yang ada di bumi Indonesia.Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya.
Dalam konteks pemahaman masyarakat majemuk, selain kebudayaan kelompok sukubangsa, masyarakat Indonesia juga terdiri dari berbagai kebudayaan daerah bersifat kewilayahan yang merupakan pertemuan dari berbagai kebudayaan kelompok suku,bangsa yang ada didaerah tersebut.
Berikut ini ada 12 penyebab yang menjadikan perbedaan budaya pada masyarakat indonesia. berikut ulasanya :
Faktor adat istiadat adalah nilai tidak bersifat universal artinya tidak untuk setiap masyarakat/kelompok menerima nilai tersebut, sehingga nilai antara suatu daerah dengan daerah lainya berbeda-beda.Contoh: adat istiadat masyarakat Batak dengan masyarakat Sunda tengah berbeda.begitu juga dengan suku suku lainya di indonesia sehingga menjadikan perbedaan budaya pada masyarakat indonesia.
Faktor agama adalah faktor yang paling mempengaruhi norma dan nilai , karena di setiap agama berbeda pantangan dan ibadah nya.
Masuknya agama dapat memengaruhi perkembangan budaya pada suku-suku bangsa tertentu. Hal ini menyebabkan terjadinya perbedaan-perbedaan pada budaya suku bangsa.
Bangsa Indonesia pada zaman dahulu sudah mengenal kepercayaan yang berupa animisme dan dinamisme sebelum masuknya agama ke Indonesia. Perkembangan lebih lanjut ada sebagian dari masyarakat yang mencampuradukkan antara kepercayaan lokal dengan agama.
Contoh singkat : di agama islam alkohol dan daging babi itu HARAM tetapi di agama lain ada juga yang tidak di haram kan.
Indonesia terletak pada wilayah yang strategis dalam persimpangan lalu lintas dunia. Letak Indonesia secara geografis adalah antara dua benua, yaitu benua Asia dan Australia serta antara dua samudra, yaitu Samudra Pasifik dan Hindia.
Karakteristik dari posisi Indonesia tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara terbuka. Artinya, negara Indonesia sangat mudah untuk mengadakan kontak budaya dengan bangsa asing melalui jalur pelayaran dunia.
Faktor lingkungan adalah berperan dalam pembedaan nilai dan norma setiap daerah / tempat masing.
Berdasarkan pembagian iklim matahari, iklim atau cuaca di Indonesia secara umum adalah berupa iklim tropis yang panas. Iklim yang ada di suatu daerah dapat berbeda dengan daerah lain, hal ini dinamakan dengan iklim setempat. Faktor iklim setempat dapat menyebabkan perbedaan tata cara hidup masyarakat. Hal ini memengaruhi pula pola perilaku masyarakatnya.
Suku-Suku di Indonesia bermacam-macam ada suku Sunda, Jawa , Minang dan lain-lain.setiap suku memiliki suatu nilai dan norma yang berbeda-beda, Contohnya Jika di Jawa Barat di dalam Suatu pernikahaan Itu yang melamar adalah laki-Laki, Teapi di Sumatra barat yang melamar Itu adalah Perempuan.
Faktor Tradisi /Kebiasaan adalah penyebab yang menjadika perbedaan budaya di indonesia karena di pengaruhi oleh sering tidak nya orang itu melaksanakan suatu pekerjaan.
Faktor budaya adalah budaya di dlam suatu masyarakat/kelompok berbeda-beda, begitu pun juga norma dan nilai di dalam suatu masyarakat berbeda-beda, jadi hubungan antara buda dan nilai yaitu suatu norna di dalam suatu masyarakat memiliki perbedaan masing-masing.
Contoh : orang yang berada di pesantren sudah terbiasa membaca Al- Quran dan salat, tetapi orang yang berada di Jalan luar belum tentu terbiasa salat dan membaca AL-Quran.
7.Sejarah dan Letak Geografis
Lokasi peta wilayah |
Dalam sejarah, dinyatakan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa imigran yang datang dari daerah Yunan Selatan (Indocina). Pada waktu itu bangsa Yunan Selatan sudah mulai berkembang dengan membawa kebudayaannya masuk ke Indonesia. Masuknya bangsa Yunan Selatan ke Indonesia terjadi secara bergelombang.
8.Pengaruh Dari Luar
Pengaruh dari luar : pengaruh dari luar ini tidak terbatas. Misalnya bagi daerah Jawa Tengah, lalu terpengaruh oleh Jawa Timur. Bagi Jawa Tengah, Jawa Timur itu termasuk pengaruh dari luar. Namun, pengaruh dari luar ini juga termasuk pengaruh dari bangsa asing yang dulu memang pernah menjajah Indonesia. Misalnya di Indonesia bagian timur banyak yang menganut agama kristen, sedangkan di bagian barat banyak yang menganut agama islam karena terpengaruh Turki, dll.
9.Turunan Nenek Moyang
Nenek dan cucu |
Turunan nenek moyang : turunan dari nenek moyang ini, atau bisa katakan semacam tradisi yang diturunkan kepada setiap anggota keluarganya. Misalnya bahasa Jawa yang berbeda-beda, walaupun namanya itu sama-sama bahasa Jawa. Hal ini dikarenakan keturunan dari nenek moyang kita yang terdahulu. Mereka berkomunikasi dengan menggunakan bahasa-bahasa tersebut sehingga dari generasi ke generasi bahasa yang digunakan berbeda-beda, walaupun biasanya tingkat kekentalan berbahasa daerah itu semakin berkurang.
10.Mobilisasi
Mobilisasi : mobilisasi ini dapat menciptakan budaya baru. Misalnya ada orang Jawa yang tinggal di Palembang. Sehingga apa yang ada disuku Jawa orang tersebut di gabungkan dengan apa yang ada di Palembang, sehingga terbentuk budaya baru (terjadi akulturasi).
11.Jarak Lingkungan
Jarak dan Lingkungan : ketika terjadi jarak dan lingkungan yang berbeda maka juga terjadi perbedaan budaya. Misalnya budaya didaerah Sumatera Utara berbeda dengan budaya di daerah Jawa Timur. Bahkan hal ini juga bisa terjadi didalam satu rumah, misalnya kebiasaan si adik dan si kakak dikamar mereka masing-masing.
12.Kepercayaan
Orang Kristen berdoa |
Kepercayaan : kepercayaan juga mempengaruhi kebudayaan. Misalnya di daerah Bali kebanyakan menganut agama Hindu, sedangkan di Medan banyak yang menganut agama kristen. Ritual-ritual dan upacara agama yang dilakukan disetiap daerah tersebut berbeda-beda, dan hal ini karena dipengaruhi oleh perbedaan kepercayaan.
Ada juga yang disebut dengan daerah kebudayaan yaitu penggabungan atau penggolongan dari suku-suku bangsa yang beragam kebudayaannya, tetapi mempunyai beberapa unsur dan ciri mencolokyang serupa. Penggolongan beberapa kebudayaan dalam suatu daerah kebudayaan dilakukan berdasarkan atas persamaan ciri-ciri yang mencolok.
Tidak hanya dari ciri-ciri fisik (misalnya alat-alat berburu, alat-alat bertani, senjata), tetapi juga unsur-unsur kebudayaan yang lebih abstrak dari sistem sosial atau sistem budaya (misalnya unsur-unsur organisasi kemasyarakatan, sistem perekonomian, upacara-upacara keagamaan, ataupun adat istiadat).
Kebudayaan memang beraneka ragam, tetapi perbedaan itulah yang membuat kebudayaan itu menjadi unik dan khas. Kebudayaan yang sekarang masih ada ini, harus dapat kita lestarikan bersama agar dapat tetap terus ada dan tidak hilang.
itulah 12 Penyebab Yang Menjadikan Perbedaan Budaya Pada Masyarakat Indonesia.
Apa pun yang Membedakan kita adalah Satu Seperti Bhinneka Tunggal Ika (Berbeda-beda Tetapi Satu)Yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kesimpulan:
Apa pun yang Membedakan kita adalah Satu Seperti Bhinneka Tunggal Ika (Berbeda-beda Tetapi Satu)Yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Tags
Remaja